Badan amil zakat nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang melakukan penjajakan kerjasama dengan lembaga pendidikan. Yakni Pondok Pesantren Anwarul-Qur’an yang beralamat di Ciro-Ciroe, Sidrap.
Kerjasama ini nantinya akan menguntungkan Enrekang sebab pondok pesantren ini menyediakan fasilitas belajar yang lengkap dengan asrama dengan segala perlengkapannya serta kelas tempat belajar, bahkan dibebaskan segala macam uang bulanan, termasuk uang konsumsi.
Hanya saja para santri masuk akan diseleksi, walau tidak mesti dari kalangan anak-anak yang kurang mampu dari segi ekonomi yang jelas harus memiliki keinginan yang kuat untuk belajar di pondok pesantren khususnya, selain itu para calon santri harus sudah bagus bacaan Al-Qur’annya agar nantinya Pembina tidak terlalu repot untuk mengajarnya membaca Al-Qur’an dari awal. Sebab jika bacaannya sudah Bagus tentu akan mudah menghafal dan beradaptasi dalam pelajaran di pondok yang umumnya terkait dengan bacaan dan tulisan Arab.
Kunjungan dari BAZNAS Kabupaten Enrekang diwakili oleh Dr. Ilham Kadir sebagai Pimpinan dan Ilham Kamba sebagai Ketua Bidan Pengumpulan serta beberapa staf lainnya. Kunjungan berlangsung pada Kamis (12/1/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Pimpinan BAZNAS, Ilham Kadir bertemu dengan pengasuh Dan kiai pondok pesantren Darul Quran, Ustad Martan Qurani. S. Pd. I., juga bertemu dengan inisiator sekaligus donatur utama yakni Ustad Anwar HT, Lc.
Ustad Anwar, Yang merupakan seorang ustad lulusan Al-Azhar, Mesir sekaligus pengusaha itu mengatakan bahwa Pondok ini baru berjalan setahun lebih karena itu santrinya masih terbatas kami terima, karena pengasuh dan guru-gurunya terbatas pula.
“Saat ini kami baru memiliki 30 santri dan insya Allah tahun ini kami batasi menerima paling banyak juga 30 santri dan sudah banyak orang tua yang datang ke sini bertanya-tanya kapan penerimaan santri dimulai oleh karena itu kami masih butuh berbenah agar ke depan Pondok ini makin eksis, ” katanya.
Ustad Anwar melanjutkan optimistic bahwa Pondok Pesantren Anwarul Qur’an ke depan akan berjalan dengan baik dan lancar termasuk juga tertib administrasi.
“Sekarang sedang fokus mengurus perizinan dari Kemenag karena tahun lalu itu ada moratorium pembukaan pondok pesantren tapi sekarang sudah dibuka, makanya kita fokus ke perizinan, dan sekarang sekarang sedang berproses”, terangnya.
Pimpinan BAZNAS Enrekang, Ilham Kadir meminta agar diberi jatah untuk mengirim santri dari Enrekang ke Pesantren Anwarul Qur’an.
“Alhamdulillah untuk tahun ini, sudah diberi jatah lima sampai tujuh calon santri laki-laki. Semoga dapat kita seleksi yang terbaik dari Enrekang, ” terang Dosen UNIMEN ini.
Ini menjadi bagian dari tugas utama amil di BAZNAS Enrekang, mencari tempat belajar dengan fasilitas yang nyaman tapi gratis. Karena itu, kami di BAZNAS tetap memperioritaskan anak kurang mampu dari aspep ekonomi tapi otaknya mampu belajar dan punya semangat untuk belajar di pondok. Jelas Ilham Kadir. (Advertorial)
Discussion about this post