BALI – Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menginstruksikan agar tata kelola Bawaslu seiring pada semua divisi. Pencegahan dan penindakan harus sejalan.
Hal itu ditegaskan melalui Rapat Evaluasi Pencegahan, Pengawasan, Pengawasan Partisipatif, dan Hubungan antar Lembaga bersama Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Bali, Rabu (28/12/2022).
“Kita akan mengalami tahun yang amat sulit. Akan banyak persoalan yang ada disetiap tahapan. Sehingga pengawasan, pencegahan dan penindakan harus berjalan seiring,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti menegaskan, rapat evaluasi akbar ini bertujuan mengetahui titik keberhasilan dan kelemahan proses pencegahan, pengawasan, hubungan masyarakat. Selanjutnya dijadikan evaluasi tahun berikutnya untuk inovasi dan kolaborasi aktif pengawasan demi suksesnya Pemilu 2024.
Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono menambahkan, pengawasan partisipatif adalah ruh pengawasan Pemilu. Konsep pengawasan yakni gotong royong yang berarti partisipasi sebagai ruh.
“Karena itu postur anggaran kita harus mengutamakan pada kegiatan partisipatif dan pencegahan,” terangnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kordinator Divisi pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat (humas), Bawaslu Majene, Indrianah Mustafa, bertekad memaksimalkan program pengawasan partisipatif di Bumi Assamalewuang. Itu akan menjadi agenda pokok untuk kolaborasi bersama masyarakat dalam mengawasi Pemilu 2024. (*)
Discussion about this post