Lomba Hafidz Quran yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare selesai. Rangkaian lomba itu ditutup oleh Kadisdikbud Arifuddin Idris di Aula Barugae, Kamis 8 Desember 2022.
20 hafidz tingkat SMP dan MTsN keluar sebagai juara. Masing-masing pemenang menerima uang pembinaan sebesar Rp2 juta. Uang pembinaan itu diserahkan oleh Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) Erna Rasyid Taufan.
Kadis Dikbud Parepare Arifuddin Idris menyampaikan selamat kepada seluruh peserta. Arifuddin menyebut uang pembinaan untuk memberi motivasi kepada para hafidz agar tetap melanjutkan hafalannya.
“Inti dari lomba ini adalah aplikasinya. Tantangan kita bukan sekadar hafal, tapi tahu artinya dan berupaya untuk mengaplikasikan ilmu Alquran. Kita juga berharap, anak-anak kita bisa memberi inspirasi kepada teman-temannya,” ucapnya.
Uang pembinaan untuk para hafidz itu merupakan apresiasi dari Pemkot Parepare. “Pak Walikota (Taufan Pawe) selalu peduli terhadap kegiatan keumatan. Apalagi ini hafidz yang tentunya penting untuk ditanamkan kepada generasi muda Parepare,” ungkapnya.
Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) Erna Rasyid Taufan berpesan ke peserta agar menjaga hafalannya. Menurutnya, menghafal itu tidak lebih sulit dari menjaga hafalan.
“Tentunya harus menjaga hafalan. Menghafal itu tidak lebih sulit dari mempertahankan. Terus istiqamah. Saya ingin ke depan lombanya 30 juz bukan lomba juz 30,” tutur Ketua TP PKK Parepare itu.
Erna mengapresiasi Disdikbud yang menggelar lomba hafidz. Apalagi, lomba kali ini memberi apresiasi yang tinggi berupa uang pembinaan.
“Saya terima kabar, lomba hafidz kali ini paling banyak uang pembinaannya. Rp2 juta per orang. Alhamdulillah kita patut apresiasi para pelaksana,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Firdaus Syuaib mengatakan akan menjadikan lomba hafidz sebagai program rutin. Pasalnya, seluruh sekolah antusias mengikuti lomba tersebut.
“Insyaallah kegiatan ini berlangsung rutin. Kita akan meningkatkan kualitas kegiatan, kita tahu respek dari orang tua siswa begtu antusias. Kali ini ada 36 peserta. Alhamdulillah belajar dari tahun kemarin, ada peningkatan sedikit secara nominal,” pungkasnya. (rdi)
Discussion about this post