Sejumlah warga Parepare kesulitan dapat air bersih pasca banjir beberapa hari lalu. Idealnya, urusan air bersih ditangani PAM Tirta Karajae.
Nyatanya PAM Tirta Karajae tidak tanggap memberi solusi. Kebutuhan air terpaksa disuplai lewat Damkar Parepare. Gerakan damkar sedikit membantu sejumlah warga yang kesulitan air bersih.
Damkar mengerahkan 6 armada. Di antaranya 3 armada penembak untuk penyemprotan, dan 3 armada tangki untuk menyuplai air bersih.
“Melalui Pemkot Parepare, instruksi dari Bapak Walikota (Taufan Pawe) agar segera mungkin membantu warga yang terkena bencana untuk meringankan beban masyarakat. Salah satunya dengan menyuplai air bersih,” ucap Kabid Evakuasi dan Penanggulangan Kebakaran Damkar Parepare, Syafruddin Sjam, Rabu (23/11).
Syafruddin mengungkapkan sebanyak 353 laporan pengaduan masyarakat yang masuk melalui Sistem Informasi Layanan Peduli Pengaduan, Penanggulangan dan Penyelamatan (SILP4). Warga ingin dibantu penyemprotan dan suplai air bersih.
“Pengaduan masyarakat yang masuk melalui layanan SILP4 untuk layanan air bersih, itu kami layani secara bertahap. Karena hanya dua armada tangki digunakan,” ujarnya.
Suplai air bersih dari Damkar membuat warga sedikit lega. Salah satu warga Astuti mengaku terbantu dengan adanya suplai air dari Damkar. Pasalnya, pasca banjir air di rumahnya tak pernah mengalir.
“Dengan adanya bantuan air bersih dari Damkar Parepare untuk warga, sangat membantu aktivitas kami di rumah. Khususnya kami ibu rumah tangga,” katanya.
Sementara itu, PAM Tirta Karajae masih sibuk mengurus perbaikan tanggul bendungan yang jebol. Kondisi itu sepertinya masih sulit untuk kembali mendistribusikan air secara normal. (rdi)
Discussion about this post