Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) terus berbenah. Tahun 2023, ITH siap melakukan terobosan baru lewat program studi kekinian. ITH merancang prodi Robotika dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Dalam menggagas prodi itu, ITH menjajaki kerjasama dengan perusahaan robotika dari Singapura, Lattle Robotics. Penjajakan kerjasama itu diawali dengan pertemuan ITH dan Lattle Robotics di Kampus ITH Parepare, Rabu 23 November 2022.
Pertemuan itu dihadiri Manager Director Lattle Robotics, Jerry Tan dan Rektor ITH Prof Ansar Suyuti bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Armin Lawi. Pertemuan itu juga dihadiri sejumlah tenaga pendidik ITH.
“Pertama kita ini mengharapkan ke depan itu di sini ada program studi artificial Intelligence (AI) dengan robotika. Kami sementara susun proposalnya untuk pembentukan prodi itu,” ungkap Rektor ITH Prof Ansar Suyuti.
Prof Ansar mengungkapkan ITH bekerjasama dengan perusahaan Lattle Robotics dari Singapura dalam menggagas prodi itu. Selain menyusun proposal, Lattle Robotics akan memberi saran terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Sehingga kami mendatangkan manager direktur dari Lattle Robotic Singapura. Ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang robotika. Nanti dia yang akan membimbing kita dalam menyusun proposalnya. Kira-kira laboratorium yang dibutuhkan itu apa,” jelasnya.
Ansar berharap dua prodi itu dapat melahirkan ahli robotik. Apalagi prodi itu termasuk langka di Indonesia. Baru tiga perguruan tinggi yang membuka prodi AI dan robotika.
“Prodi ini baru tiga di Indonesia. Unair, UGM dan satu perguruan tinggi swasta. Kedepan kita selalu berupaya industri itu masuk. Mahasiswa kita harap sebelum selesai, sudah bisa diterima industri,” kata dia.
Sementara itu, Manager Director Lattle Robotics Jerry Tan menyambut baik kerjasama dengan ITH. Jerry mendukung ITH melahirkan generasi baru ahli robotika.
“Robotiks dan artificial intelligence ini menjadi hal yang sangat penting. Karena dimana pun pasti semua orang akan membutuhkan teknologi. Tidak hanya tahu tetapi mesti paham penggunaannya,” tuturnya.
Menurutnya, semua itu berawal dari pendidikan. Sehingga, perlu baginya agar para pelajar dan mahasiswa dapat memahami terkait program robotics dan artificial intelligence.
Tahun ajaran 2023, ITH siap membuka 11 prodi termasuk AI dan robotika. Rencananya ITH bakal menerima ribuan mahasiswa. (rdi)
Discussion about this post