Pemkot Parepare terus berusaha menekan laju inflasi. Salah satu jurus jitunya yakni melalui program pasar murah. Kali ini, Pemkot menyasar 4.400 masyarakat prasejahtera.
Pasar murah segera menuju ke rumah warga. Tim pasar murah sudah dilepas oleh Walikota Parepare Taufan Pawe di Halaman Rujab Walikota, Rabu 16 November 2022.
“Pasar murah ini adalah salah satu instrumen untuk mengendalikan dengan baik laju inflasi di Parepare. Saya dapat data terakhir BPS, kita syukur tingkat inflasi rendah dan terkendali yakni -0,47 %. Ini harus digenjot terus, tidak boleh berhenti di saat sekarang ini,” ungkap Taufan.
Pria yang akrab disapa TP itu ingin pelaksanaan pasar murah betul-betul bisa menjangkau masyarakat. Taufan juga menekankan kualitas barang pasar murah harus diperhatikan.
“Camat lurah agar melakukan pemantauan. Pihak Bulog saya ingatkan, saya tidak mau terima kabar kalau pasar murah ini ada beras berkutu. Kalau ditemukan, kita kembalikan. Pantau jangan sampai ada item atau komponen yang kedaluarsa,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis Perdagangan Parepare Prasetyo Catur menjelaskan pasar murah itu menyasar 4.400 masyarakat pada 22 kelurahan. “Sasarannya merujuk warga prasejahtera yang terkena dampak akibat dari kenaikan harga BBM,” ungkapnya.
Salah seorang penerima manfaat, Hasnia bersyukur dengan adanya pasar murah. Ia mengaku pasar murah lebih meringankan beban untuk memenuhi kebutuhan bahan pokoknya.
” Alhamdulillah. Terima kasih pak Walikota. Harga barangnya ini lebih murah. Lipat kali dua dari harga normal. Ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucap dia.
Adapun barang pasar murah pertama beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, terigu 1 kg, ikan kaleng 2 kaleng dan susu kaleng sebanyak satu kaleng. Nilai subsidi per kupon sebesar Rp72.500 dengan nilai total anggaran sebesar Rp400.259.300. (rdi)
Discussion about this post