UPT SPF SD Negeri Panaikang II bekerjasama dengan Lembaga Citra Muda Rajawali melaksanakan Road To Sejarah,Sabtu, 15 Oktober 2022.
Para siswa dan guru UPT SPF SD Negeri Panaikang II mengunjungi sejumlah bangunan sejarah di Sulsel. Monumen Mandala, Benteng Somba Opu,Makam Sultan Hasanuddin, sampai Museum Balla Lompoa.
Road to Sejarah itu diikuti 300 siswa didampingi guru dan orangtua mereka.
Kepala Sekolah Andi Irawati,S.Pd.,M.Pd menjelaskan tujuan Road to Sejarah untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan terhadap sejarah lokal bagi kalangan pelajar. Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta sejarah lokal dan tanah air bagi pejalar sejak dini.
“Road to Sejarah ini juga dalam rangka menuju kurikulum pendidikan kebudayaan Kota Makassar,” jelasnya.
Andi Irawati juga memaparkan Sulsel khususnya Kota Makassar dan Kabupaten Gowa cukup dikenal dengan sejarah kejayaan di masa lampaunya. Sejarah Makassar tak dapat dipisahkan kekuatan kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di wilayah ini.
“Salah satu contoh peninggalan tempat bersejarah yaitu Benteng Somba Opu. Keberadaan dua kerajaan ini bahkan terkenal hingga kedaratan Asia dan Eropa. Penyatuan kerajaan Gowa Tallo ini pun menjadi kekuatan besar di wilayah Indonesia Timur, termasuk melawan penjajahan Belanda,” ungkapnya.
Bukti perjuangan pahlawan nasional juga terpotret dari bangunan bersejarah di Sulsel .
“Di sisi lain para pejuang nasional yang tak henti-hentinya memperjuangkan NKRI. Hal itu dibuktikan dengan adanyapembangunan Monumen Mandala, Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin, Museum Balla Lompoa dan lainnya,” paparnya.
Siswa menanggapi baik program Road to Sejarah itu. Salah seorang siswa Nadia mengaku kunjungan wisata sejarah itu bermanfaat. Dirinya bisa tahu sejarah dengan jejak bangunan, benda peninggalan hingga pakaian adat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dalam hal ini sejarah perjuangan untuk mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan,” ucapnya. (Advetorial)
Discussion about this post