Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang mengadakan lomba esai literasi zakat dengan mengusung tema besar, “Cinta Zakat Cinta Indonesia” dengan sub-sub tema bervariasi yang terkait dengan literasi zakat.
Berikut sub temanya: Cinta zakat cinta Baznas Enrekang; Upaya Baznas memperluat literasi zakat; Zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat; Efektivitas pengelolaan zakat melalui sistem digitalisasi; Implementasi zakat produktif bidang pertanian; Inpelentasi zakat perdagangan dalam realitas ekonomi umat; Strategi pengumpulan zakat non ASN di Enrekang.
Dari 35 peserta, keluar tiga juara, dan dua juara pavorit. Masing-masing adalah, Juara pertama diraih oleh Murni, Mahasiswi Pascasarjana UMI Makassar, asal Baraka. Juara kedua diraih Nur Hijrah Hairul, asal Salukanan, Baraka, mahasiswi UIN Alauddin Makassar; Juara ketiga, diraih oleh Suparman, Dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang. Sedangkan juara pavorit satu diraih Musdalifa Ibrahim, Mahasiswi IAIN Parepare asal Batu Rape Anggeraja, dan Nur Alia Cahyani, Mahasiswi UIN Makassar, asal Batunoni, Anggeraja.
Juara pertama mendapat hadiah uang sebesar Rp. 1.500.000, juara kedua, Rp. 1.250.000, juara ketiga, Rp. 1.000.000, sementara, juara pavorit pertama mendapat hadiah sebesar 500 ribu dan pavorit kedua mempertoleh 250 ribu. Dan masing-masing pemenang mendapat sertifikat penghargaan, demikian pula peserta lainnya. Hadiah dan sertifikat disershkan langsung oleh para dewan juri, Irsan, Baharuddin, dan Ilham Kadir, di Kantor Baznas Enrekang, (6/9/2022).
Nantinya, hasil karya para peserta akan diterbitkan dalam format buku pada tahun 2023, dan setiap peserta berhak mendapat satu buku.
Ketua Panitia Lomba, Holis, menyatankan bahwa dengan adanya lomba literasi zakat, diharapkan masyarakat menuangkan gagasan, pikiran, pokok pemahaman terkait dengan zakat, infak, dan sedekah.
“Pada awalnya, kami dari panitia ragu juga, karena sejak dibuka awal bulan Juli 2022, hingga pertengahan bulan, peserta hanya 4 orang, saat itu hanya menyasar masyarakat Enrekang. Maka kita perluas agar yang ikut seluruh Indonesia cakupannya, ternyata hasilnya melebihi target”, ujar Kepala Bidang Pengumpulan ZIS Baznas Enrekang, Holis.
Ia melanjutkan, bahwa sebelum pendaftaran ditutup pada akhir bulan Juli, peserta yang telah mengirim naskah berjumlah 35 orang. Para peserta banyak yang berasal dari luar sulawesi.
“Banyak dari Sumatera dan Jawa, walau peserta lokal tetap mendominasi,” tutup Holis.
Sementara itu, Pimpinan Baznas Enrekang yang menangani pengumpulan, Baharuddin menyatakan bahwa masalah utama pengumpulan terletak pada rendahnya literasi zakat di Indonesia.
“Kalau kita lihat potensi zakat di Indonesia, data tahun 2021 menunjukkan jumlah fantastis yakni 330 triliun, sementara realisasi hanya 17 triliun, nah setelah ditelaah, masalahnya terletak pada rendahnya pemahaman zakat masyarakat kita sehingga tidak tau tatacara, dan kewajiban zakat,” tegas Baharuddin.
Karena itulah, menurut Baharuddin, Baznas harus melakukan sosialisasi dan edukasi, salahsatunya dengan mengadakan lomba esay tentang literasi zakat dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-77.
* Pentingnya Literasi Zakat
Hal senada diamini oleh Pimpinan Baznas Enrekang lainnya, Dr Ilham Kadir, menurutnya literasi zakat penting sekali dan sudah ada variable utama terkait itu.
“Ada 10 variable literasi zakat dengan dua tingkatan. Tingkat pertama: pengetahuan umum tentang zakat, tata cara bayar zakat, golongan penerima zakat, cara penghitungan zakat, objek zakat. Tingkatan kedua: pengetahuan tentang lembaga zakat, regulasi zakat, dampak zakat, program penyaluran, dan sistem digitalisasi,” papar Ketua GPMB Enrekang ini.
Jika masyarakat sudah paham tentang ilmu zakat tersebut di atas, maka potensi zakat yang besar tersebut akan menjadi realitas, ujar Ilham Kadir.
Ilham Kadir juga mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan berterima kasih kepada para panitia dan dewaj juri.
“Semoga karya-karya mereka menjadi bagian penting dalam memajukan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia,” harapnya.
(Advetorial)
Discussion about this post