Berpulangnya Ketua DPRD Parepare Andi Nurhatina Tipu, membuat banyak orang merasa kehilangan.
Termasuk bagi Ketua Fraksi Nasdem Yasser Latief. YL bahkan masih sempat duduk disamping almarhumah, usai upacara HUT RI., Rabu kemarin (17/8/2022).
“Kami memang sering berbeda pandangan. Tetapi itu tidak mengurangi persahabatan dan silaturahmi kami,” kata YL.
YL -sapaannya- menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Andi Nurhatina, dengan menuliskan salah satu fragmen kebersamaan mereka selama di DPRD Parepare.
___________
Sebelum rapat paripurna penetapan Perda Kota Layak Anak, almarhumah datang ke tempat saya duduk. Sambil bisik-bisik beliau bertanya, bagaimana ini?
Saya bilang ndak boleh kalau pak walikota tidak hadir. Aturannya jelas bahwa rapat paripurna penetapan Perda wajib dihadiri walikota.
“Iya,” katanya. “Saya sudah konsultasi ke Kemendagri soal itu. Walikota wajib hadir,” ungkapnya dengan senyum kecut.
“Kalau begitu apa yang membuat kita ragu?” sambar saya cepat.
“Masalahnya puang ketua, kalau dipaksakan tanpa dihadiri walikota maka Perda itu nanti cacat formil. Saya juga nanti akan interupsi ki kalau kita buka rapat,” Saya sedikit menekan.
Almarhumah menepuk pundakku sambil senyum, kemudian berlalu menuju ke tempatnya duduk.
Hari itu, saya melihat sikapnya tegas. Berani malah. Setelah tahu bahwa walikota diwakili oleh pak wawali, ia langsung mengumumkan rapat ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Reman-teman yang tidak tahu masalah pada bertanya-tanya ada apa ditunda padahal sudah kuorum.
Dari jauh saya acungkan dua jempol kepadanya. Tapi ia pura-pura tidak melihat saya. (*)
Discussion about this post