Tokoh pemuda Baraka, Tamar Jaya, berharap dunia seni Sulawesi Selatan yang saat ini mati suri, bisa kembali hidup dan berwarna. Tamar meggaransi, insan seni Sulsel juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia suarakan.
“Ini bukan rahasia lagi. Dunia seni Sulsel sedang tidak baik-baik saja. Jadi, kami sungguh berharap ke depan semua itu bisa kembali lebih hidup dan berwarna,” terang Tamar saat menerima kunjungan tokoh Massenrempulu, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Warkop Rumah Kita, Kec Baraka, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Untuk menghidupkan itu, Tamar mengaku membutuhkan support nyata dari pemerintah provinsi. “Nah, ke depan masyarakat seni dan adat Sulsel tentu berharap pemimpin itu bisa menunjukkan kepedulian tinggi,” terangnya.
Diskusi kemudian berkembang ke dunia seni Enrekang. Sejumlah tokoh masyarakat Baraka yang ikut di pertemuan itu meminta agar musik bambu, salah satu seni yang berkembang di masyarakat Enrekang bisa mendapat perhatian dari pemerintah.
Ilham merespons bahwa seniman Enrekang bisa menginiasiasi mencoba memecahkan rekor bermain musik bambu terbanyak di Enrekang.
“Dari situ, diharapkan bisa berlanjut ke pola pengembangan selanjutnya. Yang terpenting bangun gebyar yang bisa merangsang datangnya perhatian dari berbagai kalangan,” kata figur yang sudah menegaskan siap bertarung di Pilgub Sulsel 2024 mendatang ini.
IAS bahkan menantang seniman Enrekang mewujudkan itu. “Dan saya pasti siap membantu. Seni itu identitas. Dan identitas itu benar-benar perlu dilestarikan,” tegas wali kota Makassar 2004-2014 itu. (Rls)
Discussion about this post