PAREPARE — Dugaan pungli mencuat di Lapas Kelas IIA Parepare. Nilainya beragam. Dari Rp2 juta hingga ada yang dipalak Rp40 juta.
Hal itu mencuat setelah warga binaan pemasyarakatan (WBP) melakukan aksi demonstrasi, Jumat (29/7/2022) lalu.
Salah satu WBP protes tak diberi izin menjenguk anaknya yang sakit. Alasannya, diduga karena tak sanggup bayar uang pelicin.
Sumber tegas.id yang enggan disebut namanya membeberkan sudah beberapa kali menyetor ke Kalapas Parepare Zainuddin.
“Kadang kita dimintai uang inilah untuk itulah. Begitu di sini. Yang terakhir ini dua ribu (juta, red), tiga ribu (juta, red) pernah 10 ribu (juta, red). Yang 10 juta ini sudah beberapa kali itu,” bebernya, Minggu (31/7/2022).
Ia mengaku menyetor karena tak ingin dikirim ke Lapas luar daerah. Uang itu, kata dia, mengalir langsung ke rekening Kalapas. Kadang juga, ada yang membayar tunai.
“Sudah lama (menyetor). Ada yang transfer ada yang tunai. Tapi semenjak ada masalah di Lapas kemarin, tidak mau sudah bapak kalau sistem transfer,” sebutnya.
Dirinya mengungkapkan, ada napi yang bayar sampai Rp40 juta agar tak dipindahkan ke lapas lain. “Kemarin ada dua passobis (Penipu Online, red) buktinya tidak dikirim juga. Pastinya begitu (bayar),” ungkapnya.
Kalapas Parepare Zainuddin berkilah soal adanya pungli. Ia menyebut informasi itu masih belum jelas. “Kalau itu, bukan hal-hal yang seperti itu. Jadi kan informasi itu yang prinsipnya masih dangkal,” kilahnya.
Soal pemindahan WBP, ia mengaku itu wewenangnya. Pemindahan WBP, kata dia, bersifat rahasia. Tidak ada yang tahu. Ia menyebut jika ada yang mengaku membayar lalu tak dipindahkan itu perbuatan oknum pejabat.
“Jadi kalau ada yang katanya tidak dipindahkan karena membayar, yang terjadi mungkin itu ada oknum yang ini. Supaya saya tidak dipindahkan,” dalihnya.
Selama ia menjabat, sudah ada 26 WBP yang dikirim ke Lapas atau rutan luar daerah. WBP dipindahkan karena dinilai tak berperilaku baik.
“Tidak menutup kemungkinan, misalnya warga Parepare dilempar ke luar. Banyak kan pejabat juga. Daripada dia mempengaruhi yang lain, makanya kita pindahkan saja,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Lapas Kelas IIA Parepare sudah over kapasitas. Normalnya, lapas itu hanya dihuni 300 WBP. Namun, saat ini WBP yang ditampung mencapai 600-an orang. (rdi)
Discussion about this post