PAREPARE — Pemkot Parepare melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan rehabilitasi jalan untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat. Termasuk diantaranya jalan akses menuju Anjungan Cempae.
Proyek ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.15,5 miliar. Adapun ruas jalan yang dikerjakan tersebar di beberapa titik dengan total panjang jalan 8.392 meter.
Antara lain Jalan Mattirotasi sepanjang 2.190 meter, Jalan Sapta Marga 588 meter, Jalan Bukit Madani 1.532 meter, Jalan Laupe 940 meter, Jalan Manunggal 763 meter, dan Jalan Industri Kecil sepanjang 2.379 meter.
“Tahun ini Pemkot Parepare melalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare melakukan Pekerjaan Rehabilitasi Jalan (DAK) Tahun Anggaran 2022 dengan total panjang jalan yang dikerja 8.392 meter dengan nilai Rp.15,5 miliar,” tulis Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, pada akun resmi pribadinya, Ahad 12 Juni 2022.
Lebih lanjut Taufan Pawe menjelaskan, waktu pengerjaan dimulai pada Mei hingga Desember 2022.
“Jalan yang kita rehabilitasi tersebut merupakan jalan yang berada di bawah kewenangan Pemkot Parepare, mohon doata agar berjalan lancar,” lanjutnya.
Dikatakannya, rehabilitasi jalan ini dilakukan untuk menunjang antusiasme masyarakat yang sangat tinggi sejak dibukanya Anjungan Cempae tersebut.
“Kita jadikan daerah tersebut sebagai titik ekonomi baru di Kota Parepare, mohon doanya,” imbuhnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kota Parepare, Samsuddin Taha mengatakan, rehabilitasi jalan di beberapa ruas yang tersebar salah satunya Jalan Sapta Marga, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang (akses menuju Anjungan Cempae).
“Jalan Sapta Marga dikerjakan sepanjang 588 meter. Lebar badan jalan 7 meter diaspal hotmix. Bahu jalan dibeton,” kata Samsuddin yang juga Kepala Bappeda Kota Parepare ini.
Pekerjaan rehabilitasi jalan tersebut, lanjut Samsuddin, berupa pengaspalan hotmix. Khusus untuk jalan Mattirotasi, beberapa titik akan dibeton kemudian ditutupi dengan aspal hotmix.
“Pekerjaan beton agak terlambat dikerja karena menunggu uji kubus dari laboratorium bahan baddoka,” tandasnya. (adv)
Discussion about this post