Pendidikan
MB Teken Kerjasama 4 Pihak, Libatkan Kampus asal Belanda

ENREKANG — Bupati Enrekang menandatangani MoU dan launching pusat studi kerjasama Digital Farmer Field School (DFFS) antara Pemerintah Belanda dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang di Aula Kampus I UNIMEN, Enrekang, Rabu (13/1/2021).
Kerjasama Digital Farmer Field School (DFFS) atau Sekolah Lapangan Digital ini tak lepas dari empat pihak yang terlibat di dalamnya antara lain, Pemerintah Belanda, Pemerintah Kabupaten Enrekang, Kampus Van Hall Lerenstein dan Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN).
Bupati Enrekang, MB dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Belanda atas kerjasama yang terlaksana ini.
“Apresiasi kepada Pemerintah Belanda yang telah memilih Kabupaten Enrekang dan Universitas Muhammadiyah Enrekang sebagai tempat kerjasama dalam program ini,” ujar bupati.
MB berharap, kepada semua peserta yang ikut dalam DFFS ini mampu mengambil ilmu sebanyak mungkin terlebih rujukannya adalah kampus ternama dunia.
“Harapannya kita kepada penyuluh pertanian, mampu menerapkan sistem pertanian digital di Enrekang, apalagi kita bekerjasama dengan salah satu kampus ternama di dunia dari Belanda,” harapnya.
Bupati menambahkan bahwa kegiatan ini masuk dalam program jangka panjang yang hasilnya juga akan dinikmati oleh generasi berikutnya.
Sementara Rektor UNIMEN, Drs. Yunus Busa, M. Si., tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Belanda sehingga UNIMEN ikut terlibat.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi Unimen, karena terlibat dalam program dunia segi empat emas, (Pemerintah Belanda, Pemerintah Kabupaten Enrekang, Kampus Van Hall Lerenstein dan Universitas Muhammadiyah Enrekang) dalam membentuk Riset Center,” ungkap Rektor UNIMEN.
Menurut Rektor, keterlibatan UNIMEN dalam kegiatan DFFS ini adalah bagian dari implementasi catur darma perguruan tinggi, sebagai satu-satunya Universitas di Enrekang dan akan bersungguh-sungguh dalam program DFFS ini.
“Untuk proses pelatihannya akan berlangsung selama enam bulan kedepan melalui virtual dan pelaksanaannya sekali pertemuan dalam satu pekan, kita tentu berharap para peserta memperoleh ilmu baru untuk kita terapkan dalam perguruan tinggi UNIMEN,” tambahnya.
Adapun peserta yang ikut MoU secara Online dan Ofline antara lain, Mr. Peter van Tuijl, Direktur NESO Indonesia, Ms. Saskia Heins, Research Director, Mr. Jan Fliervoet, Project Manager, Ms Loes Witteveen, International DFFS coordinator/Ketua Tim Pelatih DFFS, Ms. Pleun van Arensbergen, Tim pelatih DFFS dari VHL, Dr. Rico Lie, Wageningen University. Advisory team, Wageningen University. OPD Pemkab Enrekang, Civitas Academi UNIMEN, dan perwakilan Kelompok Tani. (humas Pemkab Enrekang)
-
Sulawesi Barat4 days ago
Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penyebab Gempa 5,9 SR di Majene
-
Sulawesi Barat4 days ago
Dampak Gempa, Jalan Trans Sulawesi di Majene Tertutup Reruntuhan Batu
-
Regional4 days ago
Tepi Sawah Sidrap, Warung Lesehan Tawarkan Suasana Nuansa Alam
-
Sulawesi Barat4 days ago
Dampak Gempa di Majene, Sejumlah Bangunan Roboh, Warga Luka-luka dan Mengungsi
-
Regional3 days ago
Bergerak Cepat, Bupati Sidrap Kirim Relawan Bantu Korban Gempa Sulbar
-
Politik3 days ago
Asmara Cawidu : Musda Golkar Enrekang Jadi Momen Konsolidasi Kekuatan
-
Regional3 days ago
Gempa Susulan di Sulbar, Seorang Warga Pinrang Meninggal
-
Regional6 days ago
Wagub Sulsel dan Bupati Tinjau Dua Proyek Pembangunan di Sidrap